Assalamualaikum,Wr. Wb
Selamat Siang...Good afternoon... Konnichiwa...
Today,
I want to tell you about “ Perkembangan e_commerce di bidang Agribisnis”.
Menurut kalian e_commerace itu apa ? istilahnya tidak asing bukan ? e_commerce terdiri dari dua bagian kata
yaitu e yang berarti elektronik dan commerce
yang berarti komersil, atau istilah lainnya e-business.
Jadi, intinya e_commerace adalah
pemanfaatan media elektronik untuk dunia komersil/bisnis. Nah kalian pasti
sudah tidak asing lagi dengan segala aktivitas yang berhubungan dengan media
elektronik bukan ? Apalagi di zaman modern
ini kebanyakan manusia tidak bisa
lepas dari elektronik termasuk gadgetnya. Dewasa ini setiap orang dapat
melakukan segala aktivitas dengan melalui gadget seperti menyelasaikan tugas,
belajar, mencari motivasi, bahkan berbelanja.
Ngomongin soal belanja,
dewasa ini belanja tidak mengharuskan kita untuk mendatangi tempat dimana store berada. Belanja dapat kita lakukan
di manapun hanya dengan membuka situs belanja, website toko bahkan hanya dengan mengcari barang via google akan
muncul deretan toko online yang bisa kita kunjungi, berbelanja menjadi lebih
mudah bukan ?
Nah tapi, apakah kita
bisa berbelanja produk pertanian kah melalui situs e_commerace ? Secara kan iya Indonesia itu terkenal dengan julukan
sebagai negara agrarisnya karena potensi alam yang dimilikinya, luas lahan
pertanian, mayoritas profesi warga negaranya sebagai petani. Nah, alangkah
lebih menguntungkannya jika petani atau pertanian Indonesia menggunakan e_commerace. Petani dapat menjual langsung
hasil panennya kepada konsumen melailui media internet, tentu konsumen dan
petani akan lebih untung karena tidak melalui banyak pedangang perantara.
Petani mendapatkan hasil panen yang yang tinggi dan konsumen mendapat harga
yang lebih murah.
Nah, jawabannya pertanyaan di atas adalah iya, tentu
bisa. Karena sebetulnya telah ada istilah e_Agribusiness.
e_Agribusiness memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dalam
bidang pertanian, istilah lainnya e_Agriculture.
Pengertian e-Agriculture
atau e-Agribusiness sering diambilkan dari definisi e (electronic)
dalam konsep Information and Communication Technology (ICT), yaitu
kegiatan pertanian dan/atau agribisnis yang memanfaatkan keunggulan ICT seperti
komputer, internet, piranti lunak (softwares) dan piranti
keras(hardwares), radio, televisi dan perangkat IT lainnya, serta orang yang
mengoperasikan ICT tersebut (Soekartawi, 2007).
Aplikasi e-Agriculture atau e-Agribusiness dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian mulai dari kegiatan di hulu (proses produksi) sampai pada di hilir (pemasaran hasil). FAO telah memanfaatkan ICT di kegiatan network, publikasi, database dan pembuatan web. Sementara itu, Departemen Pertanian memanfaatkan ICT untuk program (i). Pengembangan Statistik Pertanian, (ii). Pengembangan Sistem Informasi, dan (iii). Penunjang Pengembangan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian. Dalam pada itu pemanfaatan e-Agriculture atau e-Agribusiness di kalangan swasta dan di pendidikan pertanian dirasa juga sebelum seperti yang diharapkan (Soekartawi, 2007).
Agribisnis lazimnya didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan mulai proses produksi, panen, pasca panen, pemasaran dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pertanian tersebut. Karena peran ICT juga merambah pada kegiatan pertanian, maka muncullah istilah e-Agriculture dan e-Agribusiness. Jadi e-Agriculture dan e-Agribusiness pada dasarnya adalah pemanfaatan ICT dalam bidang pertanian atau bisnis di bidang pertanian. Dengan kata lain e-Agribusiness adalah e-business di bidang pertanian (Soekartawi, 2007).
Lazimnya teknologi ini dikelompokkan menjadi tiga
besar, yaitu teknologi audio-video, komputer dan komputer yang terakses
internet. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Soekartawi,
2006):
a. Pengertian ‘Teknologi
Audio dan Video’, dalam konteks ini, adalah telepon, voice mail telephone,
radio, audio, televisi, vidiotape,video text, video messaging. Dengan teknologi
audio dan video, maka bukan saja dokumen perdagangan barang dan jasa saja yang
dapat dilaksanakan dengan cara ini, tetapi juga bahan promosinya dapat disimpan
di audio-kaset,video-kaset, dsb-nya.
b. Pengertian ‘Teknologi
Komputer’ atau sering disebut ‘ComputerAssisted Technology’ dalam konteks ini adalah
sistem transaksi barang dan jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan jasa
komputer; atau sering dikenal pula dengan istilah Computer Assisted Trading.
Penggunaan multimedia seperti animasi, graphics, power point, VCD, CD-ROM, dan
berbagai software komputer sering digunakan dalam cara ini.
c. Pengertian ‘Teknologi Web atau Internet’ dalam perdagangan sering pula dikenal dengan nama ‘On-line Trading’ atau ‘Web-basedTrading’ (WBT). Cara ini banyak dipakai dalam sistem perdagangan sekarang ini dengan istilah yang lebih dikenal dengan nama ‘e-commerce’. Dalam Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya: bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration, chatting) dapat dimanfaatkan. Kini, sistem perdagangan yang menggunakan piranti lunak (software) omputer menjadi semakin tersedia, CISCOM, SCORM, ORACLE, EVALUTECH, dsb-nya.
c. Pengertian ‘Teknologi Web atau Internet’ dalam perdagangan sering pula dikenal dengan nama ‘On-line Trading’ atau ‘Web-basedTrading’ (WBT). Cara ini banyak dipakai dalam sistem perdagangan sekarang ini dengan istilah yang lebih dikenal dengan nama ‘e-commerce’. Dalam Web, berbagai fasilitas Data Information Technologies (misalnya: bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration, chatting) dapat dimanfaatkan. Kini, sistem perdagangan yang menggunakan piranti lunak (software) omputer menjadi semakin tersedia, CISCOM, SCORM, ORACLE, EVALUTECH, dsb-nya.
Dalam perkembangan lebih lanjut, maka ecommerce/ e-business
ini lebih banyak menggunakan jasa mobile-phone dan internet.
Karena itu banyak sekali dijumpai iklan, penawaran dan pembelian barang
dan jasa melalui internet. Bahkan banyak pula dijumpai banyak perusahaan
yang sudah mempunyai Website sendiri. Pembahasan soal ini juga
pernah disampaikan oleh penulis (Soekartawi, 2006, dan Sudaryanto and
Soekartawi, 2006 dalam Soekartawi, 2007). Untuk alasan praktis, maka
perkembangan teori e-Agribusiness barangkali dapat dijelaskan:
a.
Kalau
kegiatan bisnis menggunakan jasa informasi elektronik, dinamakan e-Business.
b.
Kalau
e-Business tersebut sebagian besar (>50%) bergerak di bidang
pertanian, maka dinamakan e-Agribusiness.
Kalau disimak lebih lanjut, maka perkembangan e-Agribusiness
juga mengikuti kaidah yang umum dipakai untuk menjelaskan teori proses
adopsi-inovasi, di mana mereka cepat menguasai informasi, maka mareka itulah
yang cepat pula memperoleh kesempatan-kesempatan terlebih dahulu. Apakah itu
kesempatan sosial, ekonomi, politik atau lainnya. Dengan kata lain makin besar
jarak antara mereka yang menguasai dan yang tidak menguasai informasi (sering
dikenal dengan istilah digital divide), makin kurang menguntungkan bagi
tujuan pembangunan. Untuk itu digital divide ini perlu dipangkas (Soekartawi,
2007).
e-Agribusiness
memiliki
beberapa keunggulan. Pertama, mengurangi biaya. Kedua, menghemat waktu. Ketiga,
Mengintegrasikan supply chain secara
lebih mudah dan singkat. Keempat, Menjadi ajang promosi yang ’mendunia’ dengan
biaya yang murah. Kelima, Merupakan diversifikasi pembentukan keuntungan
perusahaan. Keenam, Memperpendek waktu product
cycle. Meningkatkan customer loyality.
Menurut Soekarwati (2002) e-Agribusiness itu adalaha
suatu alat saja untuk memasarkan produk-produk pertanian melalui keunggulan
internet. Karena merupakan alat, maka e-Agribusiness akan berhasil atau tidak
bergantung dari koneksi internet (apakah komputernya tersambung dengan internet
secara baik dan cepat), kualitas alatnya itu sendiri (software yang dipergunakan
dan tampilan serta kelengkapan informasi yang tersedia), dan bagaimana kualitas
orang yang mengaplikasikan alat tersebut (sangat tergantung dari kepiwaian
orang yang mengoperasikannya).
Dalam e-Agribusiness
terdapat tiga peran yaitu peran produsen, peran konsumen dan peran media.
Produsen menawarkan produknya melalui internet dengan memberikan penampilan,
kelengkapan informasi harga dan kemudahan pembayaran dengan menarik. Konsumen
sebagai calon pembeli berhak memperoleh informasi lengkap barang. Media
menyediakan sarana penampilan yang menarik agar menimbulkan keinginan calon
konsumen untuk membeli.
Terdapat beberapa
kendala e-Agribusiness. Pertama, tidak semua tempat tersambung dengan fasilitas
jaringan internet, jadi maslah infrastruktur ini menjadi amat penting. Kedua,
tidak semua konsumen dapat melakukan teknik transaksi e-Agribusiness. Ketiga,
tidak semua tempat tersedia piranti lunak atau software untuk e-Agribusiness.
Keempat, tidak semua orang memiliki kartu kredit. Kelima, kesulitan yang
disebabkan karena ciri produk pertanian itu sendiri, misalnya sifatnya bulky
(volumenya besar tetapi nilainya kecil), produknya kadang-kadang musiman, standarisasi
antar negara mungkin berbeda, dan sebagainya.
Terdapat beberapa hal yag dapat mengatasi masalah
tersebut. Pertama, untuk mengatasi masalah pembayaran yaitu dengan mencari
alternatif pembayaran melalui kartu kredit, salah satunya dengan mebuat e-cash. E-cash yaitu pembeli membeli
sejumlah saldo untuk memiliki deposit pada akun yang dimilikinya dan dapat
langsung menggunakannya jika telah menemukan barang yang cocok. Kedua, masalah
keamanan dapat diatasi dengan menggunakan Microsoft Internet Explorer dan
Netscape Navigator. Umumnya, baik Microsoft maupun Netscape,
bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (misalnya: Visa atau MasterCard),
dan perusahaan-perusahaan internet security seperti VeriSign.
Ketiga, menyediakan e-Agribusiness di
Indonesia.
e-Agribusiness
berkembang secara lambat, namun karena telah banyak orang yang sadar maka
perkembangannya akan semakin cepat. Terdapat beberapa indikator sebagai
penandanya yaitu semakin banyak usaha bisnis komoditas pertanian yang memiliki
website, banyaknya promosi permintaan atau penjualan komoditas pertanian yang
di iklankan di interner, dan semakain banyaknya transaksi jual-beli komositas
pertanian memlaui internet.
Berikut contoh pemnfaatan e-Agribusiness oleh startup :
a.
Limakilo.id
Limakilo adalah sebuah platform yang memungkinkan
petani untuk langsung menjual hasil panennya ke semua orang dengan harga yang
lebih kompetitif. Mereka ingin membantu petani di Indonesia menjual
komoditinya dengan lebih baik. Harapan terbesar mereka adalah supaya masyarakat
bisa membeli komoditas pangan langsung dari petani. Tiga hal yang di pegang oleh mereka yaitu:
menjalankan toko online komoditas pangan, harga dari petani dan menjaga
stabilitas harga.
b. eFishery
eFishery merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang teknologi perikanan, dalam pemasarannya menggunakan
websita. Salah satu produknya adalah Feeder
eFishery yaitu alat pemberi pakan ikan
otomatis untuk segala jenis ikan dan udang. Alat ini tidak bekerja otomotis
dalam memberi pakan ikan secara terjadwal dengandosis tepat dan mencatatsetiap pemberian
akan secara real-time.
Okey, Thats all, thanks
for your time to reading my writings. See you.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.